Laman

Jumat, 20 Juli 2012

Penanganan Pertama Kejang Demam Pada Anak

Kejang demam  atau Step adalah penyakit yang sering dijumpai pada anak dan merupakan gangguan kejang tersering pada anak. Kejang demam pastinya akan membawa ketakutan bagi orang tua, namun jangan panik, kejang demam dapat segera diatasi dan jarang menimbulkan masalah kedepannya.
Pada umumnya kejang demam adalah penyakit yang tidak membahayakan dan memiliki risiko komplikasi yang rendah. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain adalah kejang demam berulang, epilepsi, penurunan IQ, dan gangguan neurologis.
Pada beberapa anak, demam dapat menimbulkan kejang. Kejang demam terjadi pada 2-5% anak antara usia 6 bulan sampai 5 tahun dengan suhu badan diatas 38 C atau lebih, tergantung toleransi masing – masing anak terhadap demam.

Risiko terjadinya kejang pada episode demam yang lain tergantung dari usia anak anda. Anak yang berumur kurang dari 1 tahun pada saat kejang pertama memiliki risiko 50% untuk mengalami kejang demam lagi. Anak yang berusia lebih dari 1 tahun pada saat kejang pertama hanya memiliki risiko 30% untuk mengalami kejang demam lagi.
Pemberian obat penghilang demam juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kejang demam, obat yang sering dipakai antara lain adalah parasetamol dan ibuprofen.
Jika anak anda mengalami kejang demam, hubungi segera dokter anak anda. Dokter anda akan segera memeriksa anak anda untuk menentukan penyebab demamnya. Lebih penting untuk mencari penyebab demam dan mengobatinya dibandingkan kejangnya sendiri.


Ciri – ciri kejang demam, diantaranya :
  1. Anak akan terlihat aneh untuk beberapa saat, kemudian kaku, kelojotan  dan memutar matanya.
  2. Anak tidak responsif untuk beberapa waktu, napas akan terganggu, dan kulit akan tampak lebih gelap dari biasanya.
  3. Kedua tangan dan kaki kaku disertai gerakan – gerakan kejut.
  4. Gigi terkatup.
  5.  Kejang biasanya berakhir kurang dari 1 menit, tetapi walaupun jarang dapat terjadi selama lebih dari 15 menit.
  6. Kadang – kadang disertai muntah dan henti nafas sejenak.
  7. Pada kasus berat, disertai tak sadarkan diri.
Apabila terjadi kejang demam, berikut adalah tips yang harus dikerjakan untuk penanganan awal :
  1. Jangan panik
  2. Letakkan anak di lantai atau tempat tidur dan jauhkan dari benda yang keras atau tajam
  3. Buka pakaian anak
  4. Posisikan terlentang dan palingkan kepala ke salah satu sisi sehingga saliva (ludah) atau muntah dapat mengalir keluar dari mulut 
  5. Bersihkan muntahan dan lendir dari mulut dan hidung 
  6. Jangan menaruh apapun di mulut anak. Anak tidak akan menelan lidahnya sendiri. 
  7. Ukur suhu dan hitung berapa lama kejangnya
  8. Dapat diberikan obat diazepam rectal yang dimasukan lewat anus dengan dosis yang sesuai berat badan, 5mg untuk berat badan kurang dari 10 kg dan 10mg untuk berat badan lebih dari 10 kg.
  9. Jangan memberi minuman ataupun makanan segera setelah berhenti kejang, tunggu beberapa saat setelah anak benar – benar sadar untuk menghindari anak tersedak. 
  10. Segera bawa anak ke dokter atau klinik untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Jangan terpaku hanya pada lamanya kejang dan usahakan untuk mencari dokter atau klinik yang terdekat dengan rumah untuk menghindari resiko yang lebih berbahaya akibat terlambat mendapat pertolongan pertama.



sources:
 http://www.theadvertisementnews.com/tag/febris-convulsion
www.emedicinehealth.com/seizures and fever
dictionary.reference.com/browse/febrile
 


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar