Laman

Minggu, 22 Februari 2015

Pertolongan pertama saat anak tertelan benda asing, sabun dan cairan berbahaya

Bismillah..
Menjaga anak terutama bayi dan balita memang harus waspada, kadang disaat kita lengah, tiba tiba si baby sudah memegang benda kecil atau cairan yang langsung dimasukkan mulutnya. Sebagai orang tua pasti akan panik, apalagi saat mengetahui bahwa benda atau cairan yang termakan si anak adalah berbahaya.

Saya akan memberikan tips pertolongan pertama yang diberikan saat anda mendapatkan keadaan seperti ini.
Pertama yang Harus di cek adalah:
Benda apa yang sudah tertelan? Sejak kapan sudah tertelan? Seberapa banyak yang telah tertelan? Apakah dengan tiba-tiba wajah anak menjadi pucat dan marah-marah?.
Memastikan Ke Dalam Mulut
Karena cara memberikan pertolongan pertama didalam hal ini berbeda-beda menurut benda asing yang tertelan, periksalah selalu sampai ke dalam mulut. Jepitlah kedua belah pipi anak dengan jari dan bukalah mulutnya. Periksalah dengan tenang “Apakah benda asing itu, dan ada di mana?”.
Apabila Telah Tertelan
Dalam hal benda asing yang tertelan itu masih tersisa didalam mulut, keluarkanlah perlahan-lahan dengan memasukan jari anda. Karena ada kemungkinan benda yang tersisa terdorong sampai ke mulut bagian dalam, maka sangatlah berbahaya apabila anda berusaha dengan paksa mengorek-ngorek benda asing yang ada di mulut bagian dalam.

Apabila baik untuk dimuntahkan, bukalah mulut anak lebar-lebar, tekanlah lidah yang terdapat dibagian paling dalam, dan setelah itu berusahalah membantu anak untuk memuntahkan benda tersebut. Ketika hal itu menimbulkan gejala shock dan kejang-kejang, maka segeralah bawa anak ke rumah sakit tanpa menyuruhnya memuntahkan benda yang tertelan itu.

Apabila Menyumbat Tenggorokan
Bukalah mulut anak dengan menggunakan jari tengah anda dan telungkupkanlah, di antara tulang belikat dan tulang belikat dengan menggunakan telapak tangan tepuk-tepuklah dengan keras sebanyak 5 kali, usahakanlah agar tepukan mendorong ke arah atas. Dalam hal berat badan anak terasa berat, dan apabila ketika ditelungkupkan pada lengan anda merasa sakit, tidak ada salahnya apabila ditelungkupkan di atas paha.

Dan berikut ini macam2 pertolongan pertama jika tertelan benda2 asing atau cairan berbahaya :

1. Koin
Koin yang tertelan dapat dipastikan dengan melihat kotoran yang keluar ketika sedang buang air besar. Biarkanlah keluar dengan alamiah. Apabila terserang batuk dengan tiba-tiba, dan lain-lain, dan koin menyangkut di tenggorokan, segeralah berusaha membantu anak anda untuk memuntahkannya.

2. Rokok (2 Centimeter Lebih)
Berusahalah membantu anak anda untuk memuntahkannya dan bawalah ke rumah sakit. Apabila rokok yang tertelan hanya sedikit, perhatikanlah keadaannnya dengan serius dalam jangka waktu yang panjang, segeralah bawa ke rumah sakit apabila terlihat gejala berwajah pucat, tidak bergairah, muntah-muntah, dan lain-lain.

3. Batu Baterai
Dengan tidak ada gejala sakit sebagian besar dalam 2 atau 3 hari dapat keluar ketika buang air besar akan tetapi menurut di tempat mana baterai telah terhenti karena memerlukan pertolongan dokter, maka segeralah periksakan anak anda.
Apabila terjilat cairan dari dalam batu baterai yang bocor, berilah anak anda minum air putih atau air susu murni, dan bersihkanlah mulutnya.

4. Batu Baterai Berbentuk Kancing
Apabila berhenti di saluran pencernaan, dalam beberapa jam ada kemungkinan akan menimbulkan gejala yang menyerupai luka bakar. Apabila anda merasa ragu apakah benar-benar telah tertelan, segeralah bawa anak ke rumah sakit dan apabila ada bawalah juga batu baterai berbentuk kancing dari jenis yang sama dgn yg telah tertelan tadi.

5. Paku Payung, Jarum
Apabila tertelan benda-benda yang runcing, segeralah bawa anak anda ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Janganlah menyuruh anak untuk memuntahkannya karena hal ini akan menyebabkan terlukanya kerongkongan

6. Mainan, Anting, Cincin
Tidak perlu khawatir akan keracunan, akan tetapi apabila telah tertelan benda yang berujung runcing, janganlah menyuruh anak untuk memuntahkannya, dan bawalah segera ke rumah sakit. Sampai anak dapat memahami benda-benda yang mana yang berbahaya dan benda-benda mana yang tidak berbahaya, yang terbaik adalah tidak mengenakan perhiasan anting, dan lain-lain pada buah hati anda.

7. AIR RAKSA (yang Terdapat di dalam Termometer)
Air raksa logam yang hanya terhisap dalam jumlah yang sangat sedikit, karena hampir tidak ditemukan kandungan racun, maka berilah anak minum air susu murni agar supaya anak terdorong untuk melakukan buang air besar. Apabila air raksa terhisap, maka pindahlah ke tempat yang udaranya bersih, keluarkanlah ingusnya, dan berkumur-kumurlah.

8. Parfum (Minyak Wangi)
Bahan-bahan yang dipergunakan didalam pembuatan semua parfum dikhawatirkan apabila tertelan akan menimbulkan keracunan. Apabila yang tertelan jumlahnya hanya sedikit, maka perhatikanlah keadaan anak anda dan apabila timbul gejala sakit, segeralah bawa ke rumah sakit. Dalam hal yang tertelan lebih dari satu teguk, bantulah anak anda untuk memuntahkannya dan bawalah ke rumah sakit.

9. Kopi, Kopi Bubuk
Karena dikhawatirkan akan keracunan kafein, apabila telah tertelan dalam jumlah yang banyak, berusahalah membantu anak anda untuk memuntahkannya, setelah itu bawalah segera ke rumah sakit. Sesaat setelah tertelan yang perlu diperhatikan adalah adanya gejala muntah-muntah dan keadaan emosi anak. Marilah kita melakukan pertolongan yang sama apabila anak telah dengan tidak sengaja menelan teh dalam jumlah yang banyak.

10. Sabun Cair Pencuci Piring
Sabun cair itu sendiri terbuat dari bahan-bahan yang mengandung racun rendah. Apabila tertelan hanya oleh setaraf bayi, gejala berat akan sulit terjadi. Berilah minum air susu murni dan putih telur lalu perhatikanlah keadaannya. Dalam hal yang terminum jumlahnya banyak , setelah membantu anak memuntahkannya bawalah segera ke rumah sakit.

11. Deterjen (Sabun Bubuk Pencuci Baju)
Apabila telah tertelan hanya oleh setaraf bayi, tidak akan menimbulkan gejala yang berat. Berilah anak minum air susu murni atau putih telur lalu perhatikanlah keadaannya. Dalam hal yang terminum jumlahnya banyak, setelah membantu anak memuntahkannya bawalah segera ke rumah sakit.

12. Bahan Cair Pembersih Toilet
Apabila telah tertelan, maka berilah anak minum air susu murni atau putih telur. Bawalah anak anda segera ke rumah sakit dan bawalah pula botol dari cairan yang terminum tersebut. Janganlah memberi anak minum soda, juice, yoghurt atau cuka.

13. Bahan Cair Pemutih Pakaian
Apabila telah tertelan, maka berilah anak minum air susu murni atau putih telur dan setelah itu bawalah segera ke rumah sakit. Janganlah menyuruh anak untuk memuntahkannya. Karena akan memperburuk keadaan, janganlah memberi anak minum juice dan cuka. Karena gejala akan dapat muncul didalam beberapa saat setelah terminum, maka periksakanlah segera anak anda.

14. Aseton (Pembersih Cat Kuku)
Aseton adalah kosmetik yang sangat berbahaya yang mengandung racun tinggi. Sulit menyerap dari kulit, akan tetapi apabila tertelan dapat menyerap ke dalam tubuh dengan cepat. Tanpa menyuruh anak untuk memuntahkannya, bawalah segera ke rumah sakit.

15. Obat-Obatan
Pada dasarnya, setelah anak diberi minum air putih suruhlah untuk memuntahkannya. Hanya saja karena didalamnya terdapat juga yang mengandung bahan obat-obatan luar biasa, maka periksalah dengan pasti nama obat yang tertelan dan segeralah hubungi rumah sakit.

16. Krayon
Apabila yang termakan hanya 1 batang saja, khususnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perhatikan saja keadaannya, apabila telah muncul gejala sakit, periksakanlah ke rumah sakit. Ketika ada kemungkinan masuk ke saluran pernafasan, karena akan menyebabkan kesulitan bernafas, dan lain-lain, bagaimanapun juga bawalah anak segera ke rumah sakit.

17. Shampoo, Conditioner
Apabila telah menelan shampoo, berilah minum air susu murni, dalam hal yang tertelan jumlahnya banyak, maka berusahalah membantu anak untuk memuntahkannya. Begitu juga apabila yang tertelan adalah conditioner, berilah anak minum air susu murni dan bantulah untuk memuntahkannya. Dalam hal yang tertelan lebih dari satu teguk, bawalah segera anak anda ke rumah sakit tanpa menyuruhnya memuntahkan benda yang tertelan tadi.

18. Popok Kertas (Diaper), Tissue, Kertas
Karena tidak ada kekhawatiran akan menimbulkan keracunan, maka berilah anak minum air putih dan perhatikalah keadaannya. Pastikanlah selalu apakah tenggorokannya tidak tersumbat. Di dalam 1 atau 2 hari karena secara alamiah akan keluar ketika buang air besar, maka periksalah kotoran yang telah dikeluarkannya itu.

19. Cairan Penyegar, Susu Pembersih Wajah (Kosmetik)
Apabila yang tertelan adalah cairan penyegar, bantulah agar anak berusaha memuntahkannya. Apabila yang tertelan lebih dari dua teguk, segeralah bawa ke rumah sakit. Karena memiliki kandungnan racun yang rendah apabila susu pembersih wajah telah terminum, maka berilah anak minum air putih lalu perhatikanlah keadaannya. Apabila telah timbul gejala sakit, bawalah anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan.

20. Pasta Gigi (Odol)
Apabila yang telah tertelan pasta gigi yang tidak mengandung fluor, maka perhatikan sajalah keadaan anak anda.. Apabila telah tertelan pasta gigi yang mengandung fluor dalam jumlah yang banyak, berilah minum air susu murni, setelah anak memuntahkannya bawalah ke rumah sakit.

21. Minuman Beralkohol
Apabila sesaat sebelum termimunnya minuman beralkhohol anak anda minum air susu murni, maka penyerapan alkhohol ke dalam tubuh akan berjalan dengan lambat, akan tetapi berhati-hatilah meskipun tidak terlihat gejala apa-apa. Apabila telah tertelan, berilah minum air putih atau air susu murni kemudian perhatikanlah keadaannya, apabila timbul gejala kurang baik, berusahalah membantu anak untuk memuntahkannya, dan setelah itu bawalah ke rumah sakit.

22. Obat Pembunuh Serangga
Pembunuh serangga mengandung bahan-bahan obat yang sangat berbahaya. Walaupun hanya tercicipi sedikit, tanpa menyuruh anak untuk memuntahkannya, segeralah bawa ke rumah sakit dan bawalah kaleng obat tersebut. Begitu juga ketika bahan cair dan airrosol masuk ke tenggorokan, lakukanlah pertolongan yang sama dan bawalah ke rumah sakit

23. Kapur Barus
Apabila kapur barus termakan oleh anak anda, maka berilah minum air putih. Janganlah sekali-kali memberinya minum air susu murni. Tanpa menyuruh anak anda memuntahkannya, segeralah bawa ke rumah sakit.

24. Obat Nyamuk Berbentuk Batang, Obat Nyamuk Berbentuk Mat, Kemenyan
Apabila telah tertelan hanya oleh setaraf bayi, diantara ketiga benda tersebut semuanya hampir tidak akan menimbulkan keracunan. Bersihkanlah mulutnya dan perhatikanlah keadaannya. Dalam hal yang terminum adalah obat nyamuk cair, tanpa memberinya minum dan tanpa menyuruh anak untuk memuntahkannya, segeralah bawa ke rumah sakit.

25. Pengawet Makanan (Silica Gel)
Karena apabila tertelan tidak menyerap ke dalam tubuh, maka hampir tidak menimbulkan gejala keracunan. Berikanlah minum air putih lalu perhatikanlah keadaannya. Apabila selaput lendir bagian dalam mulut memerah, periksakanlah segera ke dokter.

26. Pengawet Dingin
Tidak menjadi masalah apabila yang termakan jumlahnya sangat sedikit. Berilah anak minum air putih atau air susu murni lalu perhatikanlah keadaannya. Dalam hal telah termakan dalam jumlah yang banyak, setelah menyuruh anak memuntahkannya segeralah bawa ke rumah sakit.

27. Asam Boraks
Apabila asam boraks telah tertelan, maka akan menyerap ke dalam tubuh dengan cepat melalui saluran pencernaan dan selaput lendir, akan tetapi bisa juga memakan waktu berjam-jam untuk bisa melihat gejala yang ditimbulkannya. Kalau sudah termakan, berilah anak minum air putih atau air susu murni, dan setelah menyuruh anak memuntahkannya bawalah segera ke rumah sakit emergency.

28. Tanaman Hias
Di antara tanaman hias ada juga yang mengandung racun, berhati-hatilah. Apabila termakan oleh anak, maka segeralah cuci mulutnya dengan bersih lalu perhatikanlah keadaannya, apabila muncul suatu gejala sakit, segeralah bawa anak ke rumah sakit dan bawa juga tanaman hias yang termakan itu.

29. Pasir dan tanah
Ketika bermain di luar rumah atau pantai, anak-anak mudah tertelan pasir atau kerikil. Ini tentu saja bisa membahayakan kesehatannya, karena pasir atau kerikil mengandung banyak bakteri (kuman). Bila anak menderita demam, muntah atau diare setelah menelan pasir, tanah atau kerikil segera membawanya ke dokter.

30. 
Serangga
Lalat, kumbang, semut, serangga, cacing sebenarnya tidak terlalu berbahaya bila tertelan anak, tapi bila yang ditelannya laba-laba, maka Anda harus segera membawanya ke dokter, karena serangga tersebut mungkin beracun.  Atau bisa saja anak Anda terkena sengatannya.

31. Permen karet
Balita tidak boleh mengunyah permen karet untuk menghindari tersedak. Namun kenyataannya, tertelan permen karet sebenarnya tidak berbahaya, karena akan segera dikeluarkan tubuh melalui feses    


Ketika dalam Keadaan ini, Segeralah Bawa ke Rumah Sakit :
- Ketika berwajah pucat, susah bernafas
- Ketika ada kemungkinan akan melukai kerongkongan - Ketika dengan jelas keadaannya terlihat berbeda dari biasanya
Catatan:
Apabila anda mengalami kesulitan di dalam memberikan pertolongan pertama, segeralah bawa anak anda ke rumah sakit.
Semoga bermanfaat..
Baca Terusannya »»  

Rabu, 11 Februari 2015

Kemanakah perginya si capung ??


Bismillah..
Flashback sejenak, dulu 30 thn yang lalu saat saya masih kanak - kanak, sering sekali melihat capung berterbangan di pekarangan rumah dan sawah dekat rumah. Saya dan adik dibuatkan sebuat jaring bertangkai oleh kakek untuk menangkap capung dan kupu-kupu. Masyaallah.. Walau jarang bisa menangkapnya, berlari lari bersama adik untuk mengejar capung di pematang sawah saat itu merupakan moment indah yang tak terlupakan.
Kembali ke masa kini, coba anda melihat ke sekeliling lingkungan anda. Apakah anda menemukan si capung berterbangan? Coba anda pergi ke daerah persawahan, apakah akan menemukannya? Tidak bisa menemukannya khan??
Thats right, bisa dikatakan saat ini capung diambang kepunahannya.
Sebuah laporan mengejutkan datang dari World Dragonflies Association (WDA) atau komunitas pecinta capung internasional yang berpusat di Inggris. Diberitakan, capung di Indonesia terancam punah.

Tak mengherankan, semakin lama bertambah susah menemukan capung terbang di alam bebas. Di tahun 80-an, kita masih mudah melihat koloni capung di lapangan, di antara semak dan pepohonan, apalagi saat musim panas tiba.
Dewasa ini, di mana kita bisa dengan mudah menemukan capung? Menurut Ketua Indonesia Dragonfly Society (IDS) Wahyu Sigit, catatan dari WDA berdasarkan temuan PBB menyebutkan kondisi perairan di Indonesia sangat memprihatinkan. Padahal kehidupan capung sangat tergantung pada kondisi air.
Di beberapa daerah yang terdapat air, sudah banyak tidak ditemukan capung.
Di Malang, capung tidak ditemukan di Talun atau sepanjang Sungai Brantas,” paparnya seperti dikutip dari tribunnews.

Keberadaan capung Indonesia memang semakin mengkhawatirkan. Hal ini bisa disamakan dengan eksistensi kunang-kunang yang juga terancam punah.
Budayawan Prie GS pernah menyinggung hal ini dalam sebuah acara. Disebutkan, orang Jepang yang menyadari kunang-kunang telah musnah dari negeri mereka terpaksa beternak kunang-kunang agar bisa disebarkan lagi di alam. Apakah hal yang sama akan, dan terpaksa kita lakukan di negeri ini?
Dari uraian berita tersebut telah jelas bahwa buruknya kualitas air merupakan penyebab utama berkurangnya populasi capung di Indonesia. Air bersih merupakan tempat capung hidup dan berkembang biak. Telah diketahui bahwa siklus hidup capung bermula di air. Sebelum bertelur, induk capung akan mencari perairan yang bebas polusi dan dilengkapi tumbuhan air agar dapat melindungi telur-telurnya sekaligus untuk tempat berlindung anak-anaknya nanti. Adanya tumbuhan air juga menjanjikan ada banyak mikroorganisme air lain yang dapat hidup di sana sebagai sumber makanan calon larva capung. Setelah menemukan habitat yang pas, induk capung akan bertelur pada permukaan air. Telur yang diletakkan oleh induk capung dapat mencapai 100.000 butir.

Hal inilah mengapa kurangnya air besih merupakan penyebab utama menurunnya populasi capung. Capung membutuhkan air besih untuk bertelur, karena telur-telur capung tidak akan bisa bertahan dalam kondisi air yang tercemar. Hal ini karena air tercemar memiliki tegangan permukaan yang kecil, sehingga telur-telur capung akan tenggelam diatasnya.
Selain itu, saat menjadi larva, ia juga butuh kondisi air yang bersih dan terbebas dari polusi dan pencemar. Karena dalam kondisi air yang tercemar, larva tidak akan bisa hidup dan mikroorganisme lain yang merupakan makanan utama juga tidak mampu hidup didalamnya. Sehingga, dalam air yang tercemar, larva capung tidak akan bertahan karena kurangnya makanan.



Kualitas air yang buruk disebabkan oleh banyaknya polutan yang masuk dalam air tersebut. Hal ini karena kini manusia banyak menggunakan bahan-bahan yang bersifat polutan seperti surfaktan dari detergen, sabun, shampo, dll. Penggunaan air yang berlebihan juga membuat air bersih semakin berkurang. Banyaknya industri yang membuang limpah melalui sungai-sungai juga menyebabkan pencemaran dan polusi pada air.

Penyebab utama terancamnya spesies ini adalah habitatnya yang terus berkurang yang digunakan untuk proyek industri.
Kesimpulannya kini jumlah populasi capung cenderung berkurang akibat kurang tersedianya air bersih. Kurangnya air besih ini dikarenakan adanya pencemaran air. Sebenarnya untuk mengatasi kepunahan capung adalah dengan adanya konservasi air berupa penyediaan areal tangkapan air, pembangunan embung atau parit, dan kegiatan hemat air, sehingga akan air bersih akan tersedia untuk mendukung kelangsungan hidup kehidupan capung.
Sumber:
http://www.apakabardunia.com/2012/07/gawat-sebentar-lagi-capung-hilang-dari.html
Baca Terusannya »»