Laman

Sabtu, 23 September 2017

Modus penipuan belanja online💸👜 dan tips aman berbelaja online



Bismillah..

Dengan pesatnya tehnologi saat ini dan kita dimudahkan dengan berbelanja secara online, dimana kita tidak usah capek2 mencari ke pasar atau ke mall, tinggal klik kebutuhan kita, transfer uang dan tinggal tunggu barangnya dikirim kerumah. Sehingga waktu kita lebih efisien dan bisa memilih harga termurah untuk barang yg kita beli di online.

Tetapi kita harus waspada karena banyak penipu online yang mencari korban calon pembeli. Sehingga pembeli tidak mendapatkan barangnya karena barang tidak dikirim.


Berikut modus2 yang dilakukan penipu di media online yang saya tau. Semoga kita lebih waspada ya :

1. Menawarkan barang/jasa tertentu ke konsumen dengan harga miring dan tidak masuk akal, dengan perjanjian uang di transfer duluan  dan barang dikirim belakangan. Faktanya barang yang dikirim adalah barang palsu dan berkualitas rendah. Mirisnya juga tidak sesuai dengan foto yang di pasang di akun sosmed penipu.    


2. Masih sama cara menipunya dengan point pertama, namun kali ini yang berbeda barang itu tidak dikirim sama sekali.


3. Memperlihatkan bukti transfer palsu,  korbannya adalah penjual barang. Ketika transaksi sudah disepakati, pembeli membuat bukti uang transfer palsu dengan cara mengeditnya di komputer hingga terlihat mirip dengan bukti asli. Ingat selalu cek mutasi rekening ya.


4. Transfer Melalui E-Cash. 

Setelah menanyakan barang yang dijual layaknya calon pembeli lain, setelah deal dan penjual memberikan nomor rekening , beberapa saat kemudian penipu mengirim bukti transfer fiktif alias editan, beserta no kode OTP untuk mencairkan dana. Pelaku selanjutnya mengirimkan langkah-langkah yang menurutnya bertujuan untuk menarik dana yang telah ditrasfer. Padahal, Anda sedang digiring untuk mengisi e-cash si pelaku dengan nominal yang tertera pada kode OTP palsu. Kode OTP yang tercantum pada bukti transfer fiktif ini, adalah besaran nilai atau saldo yang dikirimkan oleh Anda ke akun e-cash pelaku. Sesudah mengikuti langkah-langkah di atas, saldo dari ATM Anda secara otomatis berkurang.


5. Mengaku admin shopee, buka lapak, tokopedia, lalu menawarkan transaksi via WA dan pembayaran menngunakan rek pribadi pelaku. Ingat..!! Transaksi rekber menggunakan rekening atas nama PT rekber itu, bukan rek pribadi.


6. Penipuan segitiga. 

A adalah seller atau pemilik online shop, misal jual HP baru. B adalah buyer atau konsumen yang mau beli HP. C adalah penipu yang licik memenfaatkan celah dari online shop A. C membuat penawaran HP ke si B dengan data – data yang diambil dari online shop milik A. Terjadi deal antara si C dan B, kemudian  C memberikan no rekening A kepada B. Sebelum memberikan no rekening A pada B , C ini memesan sebuah HP yang sesuai harganya dengan deal tadi kepada si A dengan menyampaikan bahwa pembayaran nanti atas nama B. Terjadilah deal antara A dan C, kemudian C meminta si B untuk transfer ke rekening ke A lalu cek transferan dan benar sudah masuk sejumlah uang dari si B dan barangpun dikirim ke alamat yang diberikan si C yang tentu saja alamat si C sendiri bukan si B yang membayar.


7. Membayar biaya bea cukai.

Penipu menawarkan barang elektronik black market yg paling umum HAndphone. Pembeli transfer ke rek penipu, penipu mengabarkan bahwa barang sudah dikirim. Selang berapa hari pembeli di telp orang yg mengaku petugas imigrasi yang mengancam memenjarakan pembeli karena berkomplotan dengan penjual barang ilegal dan memaksa pembeli harus transfer biaya sogokan ke petugas imigrasi. Padahal itu petugas abal2 yang merupakan komplotan penipu.



Berikut tips aman berbelanja online:

1. Menggunakan Rekening bersama ( rekber).

Saat itu untuk belanja online teraman adalah melalui rekening bersama ( rekber). Rekber adalah pihak ketiga yang menengahi transaksi jual beli kita di online. Seller memposting dagangannya di situs rekber, pembeli membuka situs rekber, pembeli memilih barang yang inginkan, transfer uang ke rekening yang ditentukan oleh pihak rekber, seller mengirim barang ke alamat pembeli, setelah pembeli mengkonfirmasi barannya sampai dan sesuai pesanan maka pihak rekber metransfer uang ke seller. Dengan sistem rekber atau pihak ke tiga ini maka uang kita aman dan jika ada komplain atau barang yang dikirim tidak sesuai, kita bisa meretur barang dan minta di ganti sesuai pesanan atau minta pengembalian dana. Banyak situs rekber di indonesia ini yang bisa kita pakai seperti Shopee, tokopedia, buka lapak.


2. Utamakan belanja dengan toko online yang berdomisili satu kota dan bisa COD ( bayar ditempat)

Carilah seller yang domisili satu kota dan mau COD ( bayar ditempat).

COD seperti ini biasanya menggunakan kurir seperti gojek, gosend dll. Lebih aman karena kita membayar setelah barang diterima. Jika seller yang mengaku satu kota tapi dengan beribu macam alasan tidak mau COD maka anda patut curiga dan berfikir seribu kali untuk melanjutkan transaksi.

 

Must be smart dalam berbelanja online ya, jangan tergiur penawaran harga yg jauh lebih murah dari pada pasaran, bisa jadi dia menipu dan menarik perhatian korban dengan memberikan harga barang yg jauh lebih murah dari aslinya.



Baca Terusannya »»