Laman

Kamis, 25 September 2014

KENALILAH CIRI CIRI MAKANAN BERFORMALIN


Formalin adalah bahan industri yang tidak boleh dicampurkan ke dalam makanan atau pun dikonsumsi jika tidak ingin terkena dampak buruknya.Di dalam formalin terkandung 37% formaldehid dalam air, biasanya ditambah metanol 15% sebagai pengawet. Formalin dikenal sebagai bahan pembersih lantai, pembasmi lalat, pengawet mayat, pengawet bahan kosmetika, pembunuh hama atau desinfektan dll.



Banyaknya penggunaan formalin untuk makanan kini kian marak dipasaran. Karena itu sebagai konsumen kita jangan sampai terkecoh dengan bentuk luarnya saja yang menarik, kita harus cerdas membedakan bahan makanan yang dijual dipasaran. Demi keuntungan sepihak, ada saja pedagang nakal yang menambahkan formalin dalam barang dagangannya agar lebih tahan lama, namun dibalik itu ada banyak ancaman bagi kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus.

Makanan yang sudah dicampur formalin tidak sehat karena mengandung bahan yang berbahaya. Memang dampaknya tidak langsung bisa diketahui seperti keracunan misalnya, namun jika sering dikonsumsi ancaman penyakit ginjal, kanker dan penyakit mematikan lainnya bisa mengintai Anda.

Sayangnya untuk mengenali campuran bahan berbahaya ini masih kurang diketahui banyak orang yang sering jajan disembarang tempat.

Berikut ciri2 makanan yang mengandung formalin:
•Bakso berformalin : teksturnya sangat kenyal terlihat lebih kalis, tidak rusak dalam waktu 5 hari pada suhu kamar.
• Ikan asin berformalin : warna ikan bersih cerah tidan berbau khas ikan asin. Tidak rusak dalam waktu lebih dari 1 bulam pada suhu kamar.
•Ikan segar berformalin : warna daging ik an putih bersih, warna insang merah tua tidak merah cemerlang, bau menyengat bau formalin, tidak rusak dalam 3 hari pada suhu kamar.
•Tahu berformalin : tahu terasa keras tapi tidak padat ( tahu yang alami mudah hancur dan lembek) bau agak menyengat formalin, tahan sampai tiga hari dalam suhu kamar, tahan lebih dari 15 hari dalam lemari es.
•Mie basah berformalin : tidak lengket dan tidak mudah putus, terlihat lebih mengkilap dibandingkan mie tanpa formalin, berbau formalin, tidak rusak dalam waktu duahari pada suhu kamar dan bertahan lebih dari 15 hari dalam lemari es
•Daging ayam berformalin: teksturnya lebih kencang dan kenyal, bau formalin, tidak rusak dalam waktu 3 hari suhu kamar
•Buah segar yang dilapisi formalin : baunya berbeda dengan bau asli buah tersebut, atau kulit luarnya tampak mengkilap. Formalin pada buah yang dijual secara bertangkai, seperti lengkeng dan anggur, dapat sedikit dikenali. Jika tangkainya sudah tampak layu, sementara buahnya masih sangat segar dengan bau menyengat yang bukan bau buah, patut diwaspadai.
Yang perlu diwaspadai tidak hanya bakso, mi, tahu, daging ayam, dan buah segar tapi bahan makanan lain seperti sosis, daging, tempe, dan berbagai bahan makanan yang cepat busuk bisa saja dibuat lebih tahan lama dengan formalin. selain itu banayk bahan pengawet lainnya yang di campur dalam makanan, sayur dan buah seperti boraks, rhodamine, dan pestisida, sama berbahayanya dengan formalin. Mengkonsumsi zat ini dalam jangka panjang akan menimbulkan mutasi genetik, kanker, dan keracunan pada alat-alat reproduksi manusia. Bila masuk ke tubuh ibu yang mengandung dan menyusui, zat ini akan mempengaruhi perkembangan perilaku pada bayi, gangguan hormonal, dan cacat lahir.
Karena itu kenalilah dan teliti sebelum membeli biasanya makanan yang mengandung bahan berbahaya umumnya dijual lebih murah, oleh sebab itu sebaiknya hindari makanan yang murah, karena yang mahal lebih sehat. Itu perbandingan yang masih umum, karena ingin cepat laku maka tidak menutup kemungkinan dihargai lebih murah, apalagi jika sisa makanan yang belum laku sebelumnya (kemarin).
Cermat dalam memilih dan mengkonsumsi menentukan kesehatan Anda dan keluarga.

*dari berbagai sumber*


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar