Laman

Selasa, 22 Mei 2012

Tips menangani demam pada anak dirumah


 Demam pada anak masih merupakan kekhawatiran utama orang tua, yang bahkan dapat membuat orang tua tergesa- gesa membawa anaknya ke layanan gawat darurat.
Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak Anda mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperatur :
*Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius
*Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
*Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius

Menurut Larissa Hirsch, MD, dokter dari Alfred I. duPont Hospital For Children Wilmington, DE, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa pada anak-anak sehat, demam biasanya tidak mengindikasikan sesuatu yang serius.
"Demam sendiri sebenarnya tidak membahayakan dan bisa saja justru merupakan suatu pertanda yang baik-kondisi ini seringkali cara tubuh untuk melawan infeksi-dan tidak semua keadaan demam perlu diobati. Namun, demam tinggi bisa membuat anak tidak nyaman, bahkan dapat menimbulkan dehidrasi, inilah yang harus diantisipasi."

Jadi demam merupakan gejala, bukan suatu penyakit. Gejala ini sebagai sinyal yang disampaikan tubuh, seperti alarm/ warning bahwa sedang terjadi sesuatu pada
tubuh. Pada otak terdapat daerah yang mengatur suhu tubuh disebut dengan hipotalamus. Pada saat terjadi infeksi, maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh sebagai cara untuk melawan penyebab infeksi. Meskipun demikian, banyak kondisi lain yang juga dapat menyebabkan timbulnya demam.
Hampir semua infeksi dapat menyebabkan terjadinya demam. Berikut adalah beberapa penyebab timbulnya demam, seperti :
-Infeksi bakteri
-Infeksi virus
-Obat-obatan tertentu
-Penyakit tertentu yang berkaitan dengan paparan panas
-Beberapa kanker tertentu ada yang mempunyai gejala awal demam, seperti pada leukemia & penyakit Hodgkin.
- Dan ada beberapa sebab lain yang juga dapat menyebabkan sedikit kenaikan pada suhu tubuh, seperti misalnya sehabis imunisasi (meskipun tidak terjadi pada semua anak) & saat anak tumbuh gigi.

Jadi TIDAK semua gejala demam menunjukkan adanya penyakit serius, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi pertanda
bahwa demam yang dirasakan cukup diatasi dengan perawatan di rumah saja :
- Anak masih dapat bermain
- Anak masih dapat makan & minum dengan baik
- Anak merespon terhadap rangsangan dari luar
- Warna kulitnya masih normal
- Anak terlihat baik ketika suhu tubuhnya turun
Maka yang perlu dilakukan adalah memberikan minuman yang cukup & membiarkan anak beristirahat. Sehingga demam dapat turun.
Tetapi bila anak terlihat tidak nyaman, susah tidur, muntah dan dehidrasi maka dapat dilakukan cara-cara berikut ini untuk menurunkan suhu tubuh anak :

  • Jika anak menggigil, kenakan pakaian tidur yang tipis usahakan dari katun agar mudah menyerap keringat, selimuti dengan selimut tipis (jangan pakai selimut tebal). Kondisikan ruang tidur senyaman mungkin, jaga jangan sampai terlalu panas atau dingin. Bila ruangan terasa terlalu panas & pengap bisa menggunakan kipas angin untuk melancarkan sirkulasi udara.
  • Kompres dengan lap yang telah dibasahi air hangat bersuhu 29,4-32,2°C dan telah diperas, kemudian usapkan dibadan, lengan dan tungkai serta berikan obat penurun panas 30 menit sebelum mengompres untuk menghindari kenaikan suhu kembali. Jangan menggunakan kompres es, alkohol ataupun mandi dengan air dingin untuk menurunkan suhu tubuh. Cara ini memang dapat menurunkan suhu kulit, tetapi dapat membuat tubuh menjadi menggigil, yang akan menaikkan suhu tubuh kembali. Selain itu uap alkohol juga dapat terhirup oleh anak & mengganggu pernafasannya.
  • Obat penurun panas yang paling sedikit efek sampingnya bagi anak2 adalah PARACETAMOL (lihat kandungan obatnya). Itupun masih ada efek samping kerusakan hati, karena itu jangan terburu-buru memberikan obat penurun panas jika anak demam, masih ada cara lain (perbanyak cairan dan kompres). Jangan pula memberikan 2 obat penurun panas secara selang seling supaya cepat turun, itu berbahaya karena obat2 itu bisa saling bereaksi. Baca instruksi pemberian yang tercetak pada kemasan obat dengan teliti, termasuk dosis yang diberikan, jangka waktu pemberian dll. INGAT, fungsi obat penurun panas bukan untuk menormalkan suhu tubuh, melainkan untuk sedikit menurunkan suhu tubuh dan menaikkan ambang rasa sakit/mengurangi nyeri supaya anak merasa lebih nyaman.
  • Berikan anak cairan yang banyak untuk mencegah terjadinya dehidrasi, bisa berupa air putih dan susu. Jangan dipaksa makan kalau anak tidak mau, perbanyak istirahat.
  • Pantau terus keadaan anak karena jika demamnya tidak juga turun maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau klinik kesehatan untuk mendapatkan diagnosa & penanganan yang lebih tepat.

Berikut adalah tanda untuk anak demam yang harus segera di periksakan ke dokter:
  • Sakit pada tenggorokan
  • Sakit pada daerah perut
  • Muntah dan diare terus menerus
  • Demam tinggi terus menerus atau demam naik turun beberapa hari
  • Terlihat rewel dan menangis terus
  • Nyeri pada persendian
  • Mulut terlihat kering, tidak nafsu makan, wajah pucat dan lemas
  • Sakit kepala berat
  • Kejang
  • Sesak nafas atau nafas berbunyi
  • Anak tidak merespon rangasangan dari luar
  • Terdapat bercak kemerahan pada kulit
Semoga info ini bermanfaat. Lets to be smarter and wiser moms to our beloved children (n_n)


sources:
 firstaid.webmd.com/fever-in-children-treatment
 http://abcnews.go.com/Health/w_ParentingResource/fever-children-good-thing-experts/
 http://emedicine.medscape.com/

posted from Bloggeroid


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar