Laman

Minggu, 05 April 2015

Kewajiban ta'at pada pemerintahan yang sah


Bismillah... Sedzolim2nya pemerintah, selama pemerintah tidak mengajak kita untuk murtad kepada Allah maka walaupun dengan rasa sakit hati dan ngomel-ngomel dalam hati, kita tetap dianjurkan untuk mentaati dan tunduk pada aturan-aturan pemerintah. Haram bagi seorang yg memegang teguh sunnah untuk memberontak pada pemerintah yang sah.
Allah telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk taat kepada penguasanya betapa pun jelek dan zalimnya mereka. Tentunya dengan syarat, selama para penguasa tersebut tidak menampakkan kekafiran yang nyata. Allah juga memerintahkan agar kita be
rsabar menghadapi kezaliman mereka dan tetap berjalan di atas As-Sunnah.
Karena barang siapa yang memisahkan diri dari jamaah dan memberontak kepada penguasanya maka matinya mati jahiliah. Yakni mati dalam keadaan bermaksiat kepada Allah seperti keadaan orang-orang jahiliah.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah bersabda:
“Barang siapa melihat sesuatu yang tidak dia sukai dari penguasanya, maka bersabarlah! Karena barang siapa yang memisahkan diri dari jamaah sejengkal saja, maka ia akan mati dalam keadaan mati jahiliah.” (Sahih, HR. al-Bukhari dan Muslim)
Ibnu Taimiyah berkata, “Bahwasanya termasuk ilmu dan keadilan yang diperintahkan adalah sabar terhadap kezaliman para penguasa dan kejahatan mereka, sebagaimana ini merupakan prinsip dari prinsip-prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah dan sebagaimana diperintahkan oleh Rasulullah n dalam hadits yang masyhur.” (Majmu’ Fatawa juz 28, hlm. 179, cet. Maktabah Ibnu Taimiyah Mesir)
Al-Imam an-Nawawi berkata, “Kesimpulannya adalah sabar terhadap kezaliman penguasa dan bahwasanya tidak gugur ketaatan dengan kezaliman mereka.” (Syarah Shahih Muslim, 12/222, cet. Darul Fikr Beirut)
ibnu Hajar berkata, “Wajib berpegang dengan jamaah muslimin dan penguasa-penguasa mereka walaupun mereka bermaksiat.” (Fathul Bari Bi Syarhi Shahihil Bukhari)
Jadi aksi demonstrasi dan membentuk kelompok untuk mengajak lebih banyak orang melakukan protes keras pada pemerintah yang berdampak jatuhnya korban jiwa, dsb tidak dianjurkan oleh islam.
Bukankan tujuan kita hidup di dunia ini untuk beribadah kepada Allah? dan bukankah manusia yang membawa manfaat lebih banyak dengan kehidupannya akan menjadi manusia yang lebih baik?
Jujur saya memang termasuk prihatn dan sedih melihat bagaimana pemerintahan Indonesia saat ini dan males membaca beragam polemik politik yang berhubungan dengan pemerintah namun saya berpendapat bahwa masih ada banyak hal lain yang lebih baik untuk dilakukan daripada mikirin dan protes pada pemerintah.
Terlebih dengan fakta bahwa aksi protes besar-besaran tahun 1998 dulu yang menjatuhkan orde lama ternyata tidak membawa kondisi Indonesia lebih baik, bahkan beberapa mulai berpendapat bahwa Indonesia jaman dulu lebih baik daripada jaman dimana kebebasan berbicara dibuka seperti sekarang ini?
Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dihadapan Allah kelak, maka biarkan itu menjadi urusan pribadi individu-individu yang duduk di pemerintahan dengan Allah.

Wallahualam bi shawab.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar