Laman

Jumat, 29 Agustus 2014

STOP CYBERBULLYING

Akhir2 ini diberanda FB saya sangat ramai dengan sebuah hot topic yang menyindir dan bahkan terang2an menunjuk aib dan kesalahan fulanah (nama disamarkan) begini dan begitu.. Dan ada begitu banyak pemberitaan yang sengaja menggiring opini semua yang membaca untuk menyalahkan dan mencaci maki fulanah. Bahkan tidak segan2 mereka membuka semua aib fulanah ke media sosial tersebut.
Terlepas dari benar tidaknya kesalahan fulanah itu, tidak semestinya harus dipublishkan seperti itu. Bayangkan jika kita diposisi fulanah.. Begitu hancur dan remuk hatinya membaca makian dan cacian di media sosial, belum hinaan dan cemooh tetangga, kerabat, dan semua orang yang mengenalnya di dunia nyata. Mau menginjakkan kaki keluar rumah saja takut, takut orang yang berpapasan dengannya di jalan mengenalnya takut pandangan masyarakat yang telah membaca aib nya di media sosial. Ini lah sanksi sosial yang di dapat nya dan inilah yang disebut cyberbullying.

Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya.

Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.

Salah satu bentuk cyberbullying yang paling sering dilakukan adalah Outing, yaitu menyebarkan rahasia orang lain melalui tulisan atau foto-foto pribadi orang lain dengan maksud mengumbar borok atau privasi dan menjatuhkan harga diri seseorang.

Mengapa cyberbullying dikatakan lebih kejam dari bully di dunia nyata?
1. Cyberbullying bisa terjadi dalam 24jam/hari bahkan saat korban bully tidak online
2. Tidak dapat dihindari karena tidak ada keterbatasan lokasi ( keleluasan dunia internet)
3. Sesuatu tulisan/foto/video yang sudah diunggah atau diposting akan susah untuk dihapus dan dihilangkan begitu saja. Karena akan sangat cepat tersebar luas dalam waktu sekejap mata, bisa saja puluhan, ratusan bahkan ribuan orang lain sudah membaca atau melihatnya dan bisa dsimpan di unggah kembali seperti mata rantai yang tidak pernah putus.

bullying bisa berdampak buruk pada psikologis korbannya, bisa berdampak insomania, gejala psikosomatis ( mual, muntah, pusing) menarik diri dari lingkungan bahkan ada beberapa kasus cyberbullying berakibat kematian (suicide).

Wahai ukhti fillah.... Tutuplah aib saudara muslimmu... Seorang yang berilmu bisa jadi mengetahui kesalahan saudaranya yang juga berilmu, maka tatkala dia bersegera mengingkari dan menjatuhkan saudaranya, padahal dia mampu menasihatinya dengan baik, dan juga dia mengetahui bahwa saudaranya yang bersalah akan menerima nasihat, maka ini termasuk menyebarkan aib yang tidak bisa diterima.

Cara yang ditempuhnya berupa celaan (jarh) dan penyebaran aib saudaranya adalah bentuk fanatisme terselubung (ta’ashshub khafi) terhadap diri sendiri dan hawa nafsu.

Ibnul qoyyim rahimahullah berkata :
“Dan diantara bentuk kecerdasan yang mendalam adalah engkau tidak menyebarkan kesalahan seorang yang ditaati di tengah-tengah manusia, sehingga engkau malah membawanya semakin terjerumus dalam kesalahan, maka itu adalah kesalahan kedua. Akan tetapi hendaklah engkau sampaikan kepadanya dengan penuh kelembutan, sehingga orang lain tidak mengetahui kesalahannya.”

Semoga Allah menutup semua aib kami dan menjaga diri kami dari orang2 yang ingin berbuat jahat dan hasad.. Amiin allohumma amin...

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar